Sabtu, 08 Februari 2014

3 Makanan Khas Halmahera

1.) AIR GURAKA

Air Gurakha2

Saat pertama kali dengar, reaksi saya, “Apa, air durhaka?”. Bukan… Bukan durhaka. Tapi Air Guraka. Minuman ini saya nikmati pertama kali saat jalan-jalan malam bersama teman sejawat dokter PTT di tepi laut, cuma diterangi cahaya bulan diiringi deburan ombak. Ceile… Eh, serius. Kita benar-benar makan tanpa penerangan lampu. Warung air guraka ini digelar di tepi trotoar yang berbatasan langsung dengan tepi laut. Konsumen bisa lesehan atau duduk di set meja-kursi yang disediakan tapi tanpa lampu penerangan di atasnya. Walhasil, kadang-kadang perlu lampu HP supaya tidak salah makan.

2.) SUAMI

Pembuat Suami Singkong

Siapa yang mau suami?! Eh, suami ternyata nama suatu jenis makanan di sini… Suami dibuat dari parutan singkong (cassava ) dicampur dengan parutan kelapa. Kemudian dimasukkan dalam semacam wadah kerucut dari anyaman daun kelapa dan diuap. Mirip dengan cara pembuatan kue putu di Jawa. Tekstur hasil akhirnya pun serupa. Suami ada beberapa tipe. Ada yang datar-datar saja, ada juga yang manis… Hahaha. Maksudnya tipe di sini adalah tipe rasa. Pilihan rasa yang datar a.k.a plain dominan campuran singkong dan kelapa sehingga rasanya gurih. Sedangkan suami yang manis ditambahi saos gula merah sehingga rasanya manis. Anehnya suami gula merah yang saya beli agak cenderung kecut.

3.) GOHU

Gohu

Nah yang ini maknyus. Macam sajian orang jepang yang disebut sashimi . Jadi, ikan tongkol mentah, atau orang di sini menyebutnya ikan cakalang, dipotong kecil-kecil kemudian disiram minyak panas. Disajikan dengan kemangi, potongan terong, dan seiris kecil “batako” sagu. Enaklah. Bisa jadi variasi olahan ikan bagi yang sehari-hari makan ikan asap dan goreng melulu.
Ada varian Gohu yang tidak menggunakan tongkol, melainkan menggunakan ikan Kira yang yang kecil-kecil. Saya sendiri belum lihat, namun kabarnya enak juga rasanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar