Sabtu, 08 Februari 2014

4 Makanan Khas Bantul

1.) SATE KLATAK



Sate Klatak berbahan dasar daging kambing. Namun, sate jenis ini berbeda dengan sate kambing kebanyakan. Jika sate yang lainnya dimasak dengan bumbu yang beragam, sate klatak hanya dimasak dengan satu bumbu : garam. Dilansir Jogjatrip.com, tusuk Sate Klatak terbuat dari jeruji besi. Tusuk dari jeruji besi ini digunakan karena besi merupakan penghantar panas yang baik sehingga irisan daging sate yang berukuran besar bisa matang dengan sempurna di bagian dalamnya.

2.) MIE LETHEK


Mie Lethek juga dikenal dengan nama Mie Bendo. Makanan ini berbahan dasar tepung tapioka dan campuran tepung singkong. Sesuai dengan namanya, Lethek, yang berarti sampah, mie ini terlihat butek dan keruh. Warna gelap yang dihasilkannya dikarenakan pengolahannya yang menggunakan cara tradisional.

3.) WEDANG UWOH


Minuman berbahan dasar jahe ini hanya bisa ditemui di Imogiri, Kabupaten Bantul, tepatnya di sekitar kawasan makam raja mataram. Sebelum dikenal dengan wedang uwoh, minuman ini sering disebut dengan wedang jahe-cengkeh. Dilansir Jogjatrip.com, wedang uwoh ini konon menjadi minuman keluarga kerajaan. Namun, setelah masyarakat juga meminumnya dengan ditambah beberapa bahan campuran seperti daun cengkeh dan kayu manis, nama wedang uwoh mulai dikenal.

4.) PEYEK TUMPUK


Jenis makanan ini tidak sedap dipandang mata. Bentuknya yang tidak beraturan dan berwarna putih juga membikin makanan ini beda dengan peyek kebanyakan. Meski benntuknya tidak enak dilihat, peyek ini akan membikin ketagihan karena rasanya gurih dan renyah.
Nama tumpuk diambil dari nama Mbok Tumpuk yang menemukan panganan ini sejak tahun 1975. Peyek ini memerlukan proses yang panjang dalam membuatnya. Adonan berupa campuran tepung, telur, dan kacang digoreng dua kali hingga memeiliki warna putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar